Sabtu, 06 April 2013

Translasi Mata Uang Asing


TRANSLASI MATA UANG ASING

Translasi adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang asing lainnya untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global.
Convenience Translation adalah perusahaan membuat daftar saham perusahaan pada translasi saham asing dengan maksud untuk memiliki usaha asing atau gabungan atau ingin mengomunikasikan hasil operasional dan seluruh laporan keuangan kepada pemegang saham asing.
Masalah translasi adalah nilai tukar tidak pernah stabil, fluktuasi mata uang meningkatkan nilai tukar mata uang asing yang dapat digunakan pada proses translasi mata uang asing serta menciptakan keuntungan dan kerugian atas translasi mata uang asing.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Kurs yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik :
1.    Kurs saat ini => kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
2.    Kurs historis => kurs yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama muncul
3.    Kurs rata-rata => rata-rata kurs historis dengan kurs saat ini
Tipe penyesuaian transaksi :
1.    Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian
2.    Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :
a.    Perspektif transaksi tunggal => penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
b.    Perspektif transaksi ganda => mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52)
Translasi Mata Uang Asing
a.    Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)
Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing. Pendapatan dan beban mata uang asing secara umum ditranslasikan pada nilai tukar yang berlaku saat item tersebut diakui.
b.    Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
1.    Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2.    Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3.    Metode kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
1.    Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
2.    Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
3.    Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
4.    Tidak ada penangguhan
PENGEMBANGAN AKUNTANSI MASALAH TRANSLASI MATA UANG ASING
Pra 1965 : metode current-non current serta keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan
1965-1975 : pengecualian khusus metode current-non current dimana persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis
1975-1781 : FAS No. 8 yaitu memasukkan unsur-unsur GAAP AS dengan menerima metode kurs sementara dimana keuntungan dan kerugian transaksi harus diakui dalam pendapatan saat periode perubahan kurs
1981 – sekarang : FAS No. 52 mengenai translasi saat mata uang lokal adalah mata uang fungsional, translasi saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional dan translasi saat mata uang asing adalah mata uang fungsional
PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Perspektif Laporan : FAS No. 52 tidak konsisten dengan teori konsolidasi
Harga Perolehan : mentranslasikan neraca berdasarkan harga perolehan dengan nilai tukar saat ini tidak menghasilkan harga perolehan ataupun nilai lancar
Konsep Pendapatan : penyesuaian dibuat berhungan langsung dengan ekuitas pemegang saham, tidak dihitung dalam laporan laba-rugi
Laba Terkelola : translasi mata uang asing memberi peluang untuk mengelola laba
TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
Penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan pendanaan mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya sehingga laba yang ditranslasikan akan lebih besar karena berhubungan dengan biaya depresiasinya. Infomasi ini salah sehingga FASB memutuskan untuk menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi matauanga asing karene tidak konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan.
TRANSLASI MATA UANG ASING DI BERBAGAI NEGARA
Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat : metode kurs sementara
Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang  diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham

Sumber: Choi, Frederick D.S., Meek, Gary K. 2010. International Accounting Buku 1 Edisi 6. Jakarta : Salemba Empat

Pelaporan & Pengungkapan


PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar-pasar tersebut. Akibatnya, pengungkapan public, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun praktik pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, perlahan mulai timbul kemiripan. Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan cara:

1.Sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Akuntansi Internasional
Beberapa studi menunjukan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi tersebut secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yanglebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biy modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, FASB menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi
invastasinya kepada investor.

2.Mamatuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan. Di kebanyakan Negara, perusahaan-perusahaan asing yang tercatat sahamnya harus menyerahkan lepada bursa efek setiap informasi yang diumumka, yang dibagikan kepada para pemegang saham tau yang dilaporkan kepada badan regulator dipadsar domestic.

3.Memberikan respons terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis. Namun demikian, perbedaan-perbedaan penting anatar Negara akan terus mempengaruhi seluruh perusahaan, kecuali yang terbesar, khususnya perusahaan yang tidak aktif dalam pasar modal atau pasar produk internasional.


Perkembangan pengungkapan

Di kebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangan terkonsentrasi dan bank (da atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Struktur yang ada ditujukan untuk melindungi manajemen yang berkuasa. Bank dan kalangan dalam lainnya (seperti anak perusahaan dan kelompok pemegang saham yang saling memilik) menetapkan disiplin perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Praktik pelaporan dan pengungkapan
Di kebanyakan bagian dunia ini, aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan tidak ada pengawasan dan penegakan peraturan. Apabilia aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, Karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan ini menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas, dan perubahan ekuitas, transaksi pihak yang terkait, pelaporan segment, nilai wajar aktiva, dan kewajiban keuangan dan laba per saham.
Pada bagian ini, kita memusatkan perhatian pada:
(1) pengungkapan informasi yang meilhat masa depan;
(2) pengungkapan segmen;
(3) laporan arus kas dan dana;
(4) pengungkapan tanggung jawab social;
(5) pengungkapan khusus bagi para pengguna non domestic laporan keuangan;
(6) pengungkapan mengenai tata kelola perusahaan; dan
(7) pelaporan dan pengungkapan bisnis melalui internet.


Pengungkapan
informasi yang melihat masa depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat lelevan dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Sebagai contoh, Direktif Keempat UE menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di masa depan. Regulasi S-K SEC mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan. Contoh Ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepaada manajemen perusahaan yang tercatat unutk menyediakan ramalan penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman per tahun dan semesteran yang dilakukan.

Istilah yang digunakan dalam pengungkapan “informasi yang melihat masa depan” yang mencakup;
(1) ramalan pendapatan laba (rugi), laba (rugi) per saham (EPS) pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya;
(2) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan ayng tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, perode fiscal, dan proyeksi jumlah; dan
(3) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi dimasa depan.


Pengungkapan
segment
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segment industry dan segment geografis perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat. Sebagai contoh, para analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten telah meminta data laporan keuangan dalam bentuk disagregat yang lebih jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standat Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan sekmen yang sangat detail, sebagi mana juga standar akuntansi dibanyak Negara yang lain. Pengungkapan segment membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya, risiko, pengembalian, dn kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Laporam arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar Negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di nagara-nagara seperti Jepang dan Cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.


Pengungkapan
tanggung jawab social
Pelaporan tanggung jawab social mengacu kepada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja social dan lingkungannya, seperti halnya informasi kuangna yang diberikan kepada pemegang saham. Lebih pentingnya lagi, seperti yang di samapikan oleh sebuah perkataan, “apa yang dapat diukur, dapat dikelola,” pelaporan tanggung jawab social merupakan jalan untuk menunjukan kedudukan perusahaan dalam masyarakat laporan “ketahanan” yang mengintegrasikan kinerja ekonomi, social dan limngkungan sering disebut sebagai “pelaporan tiga baris” terlebih lagi, untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah “angin lalu” (upaya publikasi tanpa makna), semakin banyak informasi semacam itu yang diferifikasi oleh pihak ketiga yang independen.

Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di Negara-negara pasar berkembang umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di Negara-negar maju. Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukri yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di Negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan Negara-negara maju. Sebagai contoh Tampilan 1.2 menunjukan peringkat Negara-negara dalam hal operasi laba secara keseluruhan dari yang paling jelas hingga yang paling tidak jelas.

Implikasi bagi para pengguna laporan keuangan dan para manajer
Para pengguan laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalamtingkat prngungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleb biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di Negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan yang rendah harus mempertimbangkan apakah penerapan kebijakan peningktan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahan mereka. Maka dari itu studi yang lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasioanal dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.

Sumber : International Accounting, Buku 2 – edisi 5.